17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia. Para orang tuaku yang terdahulu mereka bangga. Mereka bersyukur. Mereka bersujud dan memanjat doa kepada Tuhan yang Maha Esa. Subhanallah. Allahu Akbar. Kebiadaban penjajah kini telah musnah. Penjajahan di atas dunia telah sirna. Kemerdekaan Indonesiaku kini telah dimulai.
Puisi dengan tema alam ini berisi tentang rasa kagum, syukur dan pujian akan keindahan alam. Berikut puisi bertema alam: Akulah si Telaga - Sapardi Djoko Damono; Akulah si telaga: berlayarlah di atasnya berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya
Puisi ini adalah ungkapan dari rasa syukur atas nikmat allah yang sering kita lupakan. Merupakan puisi yang berisi pujian terhadap tuhan maupun ungkapan rasa. Aku berpasrah padamu pemilik segala nikmat pemberi segala rahmat tuhan apalah dayakujika di setiap hembusan nafasku tak ingat padamuudara .
PUISI PENUH SYUKUR Karya : Chumairoh ( Aksara Kimya ) Awal pagi terucap syukur Atas karunia yang diberikan-Nya Ada hati yang selalu ikhlas menerima Jiwa nan senantiasa sabar lapang dada Inilah nikmat yang tiada terkira Saat terpuruk masih mampu tersenyum Meredam gejolak asa amarah diri Yakin semua bagian dari kasih sayang-Nya Langkah jalan hidup
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "tidaklah kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekian alam" (al-Anbiya: 107) Cara bersyukur menurut islam yang tidak kalah penting yaitu dengan merawat nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Misalnya menjaga kelestarian alam, tidak menebang pohon sembarangan atau membakar hutan.
Puisi "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah sebuah karya yang mengekspresikan rasa syukur, pengakuan akan keberadaan Tuhan, dan keyakinan akan keesaan-Nya. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan pandangan tentang Tuhan yang Maha Esa dan menciptakan segala sesuatu. Pengakuan Keberadaan Tuhan: Puisi ini dimulai dengan pengakuan kuat akan keberadaan
.
puisi tentang rasa syukur kepada tuhan